Kamu menjadi kuat seperti sekarang karena dulu Ayah jarang mencegahmu jatuh dan dia menjadi orang pertama yang selalu meyakinkan Ibumu dan juga dirimu bahwa kamu pasti bisa dan mampu melewati segala kesulitan yang kamu hadapi saat itu.
Lalu ayah biarkan kamu berjuang semaksimal yang kamu bisa. Ketegaran dan juga semangat yang ayah selalu tampakkan dihadapanmu membuatmu gengsi untuk merengek dan menangis di hadapannya. Walaupun pada akhirnya kamu tetap mengadu kepada Ibu tentang kesulitan yang sedang kamu hadapi.
Dan kamu tahu apa yang paling membahagiakan saat itu?
Ketika melihatmu bangkit dengan kemauan dan upayamu sendiri. Hingga pada akhirnya kamu pun bisa bertahan menjalani kehidupan sampai sejauh ini. Hingga pada akhirnya kamu bisa kuat dan terus yakin sama dirimu sendiri.
Berterimakasihlah pada Ayahmu. Jangan putus doakan keselamatan dunia akhirat kepadanya sebagaimana dia yang tidak pernah absen dalam menyebut namamu di setiap sepertiga malam terakhirnya..
Terima kasih atas segalanya, Bi..
Dari anakmu yang jarang pulang,
Nuha's Journal 